Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Kesehatan RI, orang dewasa dianjurkan untuk minum air putih delapan gelas per hari (sekitar 2 liter) agar organ tubuh seperti ginjal, otot, kulit, dan sistem pencernaan dapat bekerja optimal. Di masa pandemi dan jika aktivitas fisik meningkat, kebutuhan ini bahkan bisa lebih tinggi. Rekomendasi tersebut bersumber dari Pedoman Gizi Seimbang yang divisualisasikan melalui ikon gelas air dalam program “Isi Piringku” Kemenkes.
Meski demikian, Kemenkes juga mengingatkan bahwa aturan “8 gelas sehari” bersifat umum dan sebaiknya disesuaikan berdasarkan faktor individu seperti usia, berat badan, aktivitas sehari-hari, cuaca, dan kondisi medis. Evaluasi paling sederhana bisa dilakukan dengan memperhatikan warna urine: semakin pekat, maka tubuh membutuhkan cairan lebih banyak .
Cek Gula Darah Rutin: Kapan dan Siapa Yang Disarankan?
Mulai 2025, Kemenkes menegaskan pentingnya skrining gula darah secara berkala. Pedoman baru menargetkan:
- Usia ≥ 40 tahun: pemeriksaan gula darah puasa minimal 1 kali per tahun.
- Usia 18–39 tahun tanpa faktor risiko: dilakukan setidaknya setiap 2 tahun.
- Untuk individu dengan faktor risiko seperti riwayat keluarga diabetes, obesitas, atau hipertensi, skrining dilakukan per tahun sejak usia 18 tahun.
Kemenkes juga menetapkan nilai gula darah maksimum untuk meminimalisir dampak buruk. Angka ambang batas tetap pada < 200 mg/dL, sementara target ideal (gula darah puasa) disarankan pada kisaran 70–100 mg/dL, dan tingkat prediabetes berada di rentang 100–125 mg/dL.
Gaya Hidup Seimbang: Titik Temu Air Putih & Kontrol Gula Darah
Mengombinasikan kedisiplinan minum air putih dan cek gula darah rutin menjadi fondasi penting dalam Pencegahan Diabetes. Air putih membantu:
- menjaga volume darah,
- memperlancar metabolisme tubuh termasuk pengolahan glukosa oleh insulin,
- dan mengurangi konsumsi minuman manis yang dapat memicu lonjakan gula darah dan kenaikan berat badan.
Khasiat gizi lainnya diperoleh melalui Isi Piringku: porsi sayur/buah yang cukup, transportasi karbohidrat kompleks, dan pengendalian gula-garam-lemak (GGL) yang dianjurkan oleh Kemenkes (hingga 50 gram gula per hari).
Leave a Comment